Mengendarai motor besar untuk touring jarak jauh adalah pengalaman yang mengasyikkan sekaligus menantang. Dibandingkan dengan motor sport, motor besar cenderung lebih nyaman untuk perjalanan panjang karena memiliki posisi berkendara yang lebih rileks dan fitur tambahan seperti windshield serta bagasi yang lebih besar. Namun, baik motor besar vs motor sport memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing dalam touring jarak jauh.
Agar perjalanan tetap nyaman dan aman, ada beberapa persiapan dan tips yang harus diperhatikan sebelum memulai perjalanan jauh dengan motor besar. Berikut adalah panduan lengkapnya:
1. Persiapan Sebelum Touring
a. Memeriksa Kondisi Motor
Sebelum melakukan perjalanan jarak jauh, pastikan motor dalam kondisi prima. Beberapa hal yang harus dicek meliputi:
- Oli mesin – Pastikan oli dalam kondisi bersih dan cukup.
- Rem – Periksa keausan kampas rem dan pastikan sistem pengereman bekerja dengan baik.
- Ban – Cek tekanan udara dan keausan ban, pastikan tidak ada retakan atau benjolan.
- Lampu dan kelistrikan – Pastikan lampu depan, belakang, dan sein berfungsi dengan baik.
- Suspensi – Periksa apakah suspensi masih dalam kondisi optimal untuk menyerap guncangan di jalan.
b. Menyiapkan Perlengkapan Berkendara
Touring jarak jauh membutuhkan perlengkapan yang memadai demi kenyamanan dan keamanan selama perjalanan:
- Helm Full Face – Memberikan perlindungan maksimal terhadap angin dan debu.
- Jaket Touring – Pilih jaket yang memiliki proteksi dan sirkulasi udara yang baik.
- Sarung Tangan – Membantu mengurangi getaran dan melindungi tangan dari cuaca ekstrem.
- Sepatu Riding – Gunakan sepatu yang melindungi pergelangan kaki dan nyaman untuk perjalanan panjang.
- Raincoat (Jas Hujan) – Wajib dibawa untuk menghadapi hujan mendadak.
c. Packing Barang dengan Efisien
Bawalah barang-barang yang benar-benar diperlukan agar tidak membebani motor:
- Pakaian ganti secukupnya – Pilih yang ringan dan cepat kering.
- Toolkit dasar – Seperti obeng, kunci pas, dan ban serep jika diperlukan.
- Obat-obatan pribadi – Termasuk P3K, minyak angin, dan obat anti mabuk perjalanan.
- Power bank dan charger – Agar perangkat komunikasi tetap aktif.
- Dokumen penting – Seperti SIM, STNK, dan asuransi kendaraan.
2. Tips Agar Perjalanan Touring Tetap Nyaman
a. Menentukan Rute dan Perhentian
Perencanaan rute sangat penting dalam touring jarak jauh. Pilih jalur yang nyaman, aman, dan memiliki akses rest area yang cukup. Gunakan aplikasi navigasi seperti Google Maps atau Waze untuk mengetahui kondisi jalan dan titik-titik perhentian.
Pastikan untuk menentukan tempat istirahat setiap 100-150 km atau sekitar 1,5-2 jam perjalanan. Ini penting untuk menghindari kelelahan dan memberi waktu bagi mesin motor untuk beristirahat.
b. Menjaga Postur Berkendara yang Nyaman
Berkendara dalam waktu lama dapat menyebabkan pegal dan kelelahan. Berikut adalah tips menjaga postur tubuh saat touring:
- Duduk dengan posisi tegak dan rileks.
- Pastikan tangan tidak tegang saat memegang setang.
- Sesekali lakukan peregangan di setiap perhentian.
- Atur posisi kaki agar tetap nyaman saat menekan pedal rem dan kopling.
c. Mengatur Kecepatan dan Teknik Berkendara
Hindari berkendara dengan kecepatan tinggi dalam waktu lama. Atur kecepatan yang stabil agar motor tetap hemat bahan bakar dan perjalanan lebih aman. Selain itu:
- Gunakan teknik engine brake saat menurunkan kecepatan.
- Hindari pengereman mendadak yang bisa menyebabkan ban selip.
- Perhatikan jarak aman dengan kendaraan di depan.
- Selalu waspada terhadap perubahan kondisi jalan, seperti lubang atau tikungan tajam.
d. Mengelola Kesehatan dan Stamina
Kondisi fisik yang prima sangat penting untuk touring jarak jauh. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Istirahat yang cukup sebelum memulai perjalanan.
- Konsumsi makanan sehat dan ringan agar tidak mengantuk saat berkendara.
- Minum air putih yang cukup untuk menghindari dehidrasi.
- Hindari konsumsi kafein atau minuman berenergi berlebihan yang bisa membuat tubuh cepat lelah.
e. Berkendara dalam Grup dengan Komunikasi yang Baik
Jika touring dilakukan bersama rekan-rekan, pastikan komunikasi berjalan dengan baik. Beberapa hal yang bisa dilakukan:
- Gunakan intercom atau sinyal tangan untuk berkomunikasi.
- Tetapkan aturan konvoi, seperti formasi berkendara dan kode isyarat.
- Pastikan setiap anggota grup mengetahui rute dan titik perhentian yang sudah disepakati.
3. Menghadapi Kendala di Perjalanan
a. Mengatasi Masalah Teknis
Jika terjadi masalah teknis seperti ban bocor atau mesin bermasalah, tetap tenang dan cari tempat yang aman untuk berhenti. Beberapa langkah yang bisa diambil:
- Gunakan ban tubeless agar lebih mudah diperbaiki jika bocor.
- Bawa peralatan darurat, seperti pompa ban portable atau cairan penambal ban.
- Jika kerusakan parah, cari bengkel terdekat menggunakan aplikasi peta atau bertanya pada warga sekitar.
b. Menghadapi Cuaca Buruk
Cuaca buruk seperti hujan deras atau kabut tebal bisa menjadi tantangan dalam touring. Berikut langkah-langkah untuk tetap aman:
- Saat hujan, gunakan jas hujan model setelan agar tetap nyaman.
- Kurangi kecepatan dan jaga jarak aman dengan kendaraan lain.
- Gunakan lampu utama agar lebih mudah terlihat oleh kendaraan lain.
- Jika kabut tebal, nyalakan lampu sein dan cari tempat istirahat hingga kondisi membaik.
Kesimpulan
Touring jarak jauh dengan motor besar bisa menjadi pengalaman yang luar biasa jika dilakukan dengan persiapan yang matang. Dibandingkan dengan motor sport, motor besar menawarkan kenyamanan lebih untuk perjalanan jauh. Namun, keduanya tetap memerlukan teknik berkendara yang tepat, perlengkapan yang memadai, serta kondisi fisik yang prima agar perjalanan tetap aman dan menyenangkan.
Dengan mengikuti tips di atas, perjalanan touring Anda tidak hanya nyaman tetapi juga lebih aman dan berkesan. Jadi, siapkan motor Anda, atur rute dengan baik, dan nikmati perjalanan touring dengan penuh semangat!
