nc efi placeholder

Review “Despicable Me 4” – Minion Masih Lucu atau Sudah Lelah?

Pets & Animals

o36b47d

Antara Nostalgia dan Usaha Tetap Relevan

Setelah sukses tiga film utama dan dua spin-off Minions, waralaba Despicable Me kembali hadir dengan seri keempatnya. Kali ini, Gru kembali dalam peran sebagai agen rahasia sekaligus ayah dari empat anak — dan tentu saja, ditemani Minion yang selalu bikin kekacauan. Tapi muncul pertanyaan besar: apakah Minion dan formula humornya masih lucu, atau sudah mulai kehabisan tenaga?

“Despicable Me 4” masih digarap oleh Illumination dan disutradarai oleh Chris Renaud, yang juga mengarahkan dua film pertama. Karakter lama tetap hadir, ditambah beberapa wajah (dan suara) baru yang cukup mencuri perhatian.

Kalau kamu sering cari referensi film keluarga di https://layartayang.id/, pasti tahu bahwa film ini memang ditujukan untuk hiburan ringan — cocok untuk anak-anak, tapi tetap berusaha menarik penonton dewasa lewat lelucon absurd khas Minion.

Cerita: Keluarga, Penjahat Baru, dan Masalah Minion

Kini Gru Harus Urus Anak Bayi dan Lawan Musuh Lama

Plot “Despicable Me 4” mengikuti Gru yang sekarang menjalani hidup lebih “normal” sebagai agen Anti-Villain League, suami dari Lucy, dan ayah dari tiga anak perempuan serta satu bayi laki-laki, Gru Jr. Tapi tentu hidup Gru nggak akan pernah benar-benar tenang.

Konflik utama datang dari Maxime Le Mal, musuh lama Gru yang kabur dari penjara dan ingin membalas dendam. Sementara itu, Minion makin banyak tingkah — terutama ketika sekelompok dari mereka terpilih jadi “Mega Minions”, lengkap dengan kekuatan super yang… malah bikin kekacauan lebih besar.

Kisahnya sederhana, tapi tetap penuh aksi, petualangan, dan tentu saja humor slapstick yang jadi ciri khas seri ini.

Humor: Masih Menghibur atau Mulai Capek?

Minion Masih Ngomong Aneh dan Bikin Rusuh

Minion tetap jadi daya tarik utama. Mereka bicara dalam bahasa campur-campur yang tidak jelas, bikin kesalahan konyol, dan selalu ada di waktu yang salah — tapi justru itulah yang bikin mereka lucu.

Beberapa adegan benar-benar mengundang tawa, terutama saat Minion mencoba jadi pahlawan super dengan hasil yang sangat tidak sesuai harapan. Tapi di sisi lain, gaya humor yang sama dari film sebelumnya mulai terasa sedikit repetitif. Tidak buruk, tapi juga tidak terlalu segar.

Anak-anak pasti masih akan tertawa puas. Tapi buat penonton dewasa yang sudah mengikuti seri ini sejak awal, beberapa lelucon mungkin terasa “ya ampun, ini lagi.”

Karakter: Gru Masih Menawan, Anak-anak Jadi Sorotan

Tambahan Karakter Tidak Sia-sia

Steve Carell kembali mengisi suara Gru dengan sempurna. Karakternya tetap menyenangkan: kaku tapi hangat, galak tapi sayang keluarga. Gru Jr. yang baru muncul juga jadi elemen lucu tersendiri — bayi yang belum banyak bicara tapi reaksinya selalu tepat.

Anak-anak Gru yang lain, terutama Agnes dan Edith, kini lebih dewasa tapi tetap lovable. Lucy juga punya momen seru sebagai ibu yang berusaha menyeimbangkan antara pekerjaan dan keluarga.

Penjahat baru, Maxime Le Mal (disuarakan oleh Will Ferrell), cukup menghibur meski tak sekuat villain-villain sebelumnya. Dia punya gaya flamboyan, aksen Eropa yang lebay, dan rencana jahat yang agak klise — tapi itu semua dibungkus dengan gaya komedi yang ringan.

Animasi dan Musik: Cerah, Cepat, dan Penuh Warna

Tidak Ada yang Baru, Tapi Tetap Menyenangkan

Seperti biasa, animasi buatan Illumination sangat penuh warna dan dinamis. Gerakan karakter, ekspresi wajah, hingga latar kota dibuat dengan detail yang cukup memanjakan mata. Meski tidak ada inovasi besar secara visual, film ini tetap punya kualitas produksi yang solid.

Musik pengiring juga tetap menyenangkan. Ada beberapa lagu pop yang familiar dan dipadukan dengan momen aksi, membuat film terasa hidup dan seru — terutama di bioskop dengan sound system yang bagus.

Cocok untuk Siapa?

Keluarga, Anak-anak, dan Penonton yang Butuh Hiburan Ringan

“Despicable Me 4” sangat cocok untuk penonton keluarga, terutama yang membawa anak kecil. Durasi yang tidak terlalu panjang, cerita yang mudah diikuti, dan humor visual membuat film ini jadi pilihan pas untuk tontonan akhir pekan.

Untuk penonton dewasa yang sudah menonton semua film sebelumnya, film ini mungkin tidak akan memberikan kejutan besar. Tapi tetap ada beberapa momen menyenangkan, dan Minion masih punya daya tarik tersendiri — meski mulai butuh penyegaran.

Kesimpulan: Masih Lucu, Tapi Perlu Inovasi

“Despicable Me 4” adalah film yang aman, lucu, dan penuh energi. Tapi di saat yang sama, terasa seperti mengulang formula lama yang sudah terbukti berhasil. Untuk penggemar setia Gru dan Minion, ini tetap jadi tontonan yang menyenangkan. Tapi untuk penonton yang mencari hal baru atau kejutan, mungkin film ini tidak terlalu meninggalkan kesan.

Mungkin sudah waktunya bagi franchise ini untuk lebih berani bereksperimen — entah lewat cerita yang lebih emosional, dunia baru, atau bahkan spin-off karakter lain yang lebih fokus. Karena kalau terus-terusan begini, bukan tidak mungkin Minion bisa kehilangan daya tariknya.

Tapi siapa tahu? Di luar ekspektasi, kita justru bisa belajar dari semangat ringan yang selalu dibawa oleh karakter-karakter ini. Dan semoga saja, inspirasi komedi dan visual seperti ini bisa menular juga ke Film-Film Indonesia Terbaru yang mulai mengeksplorasi genre keluarga dan animasi dengan semangat yang sama cerahnya.